Nama : Rahma Wati
Kelas : 3EA31
NPM : 17213160
Poses
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
A. Tahapan-tahapan
penulisan Karangan Ilmiah :
· Pemilihan Topik
· Pemilihan Topik
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan topik adalah :
a. Area
Topik
Area
topik memuat cakupan masalah yang akan diangkat dalam penulisan karya tulis
ilmiah. Topik lebih luas daripada judul, karena topik mencakup isi pokok dan
area yang akan dibahas dan ditulis.
b. Keterbatasan
Keterbatasan
yang sering ditemui dalam pemilihan topik, seringkali adalah keterbatasan yang
disesuaikan dengan: minat, kemampuan dilaksanakan, kemudahan dilaksanakan, kemudahan dibuat menjadi masalah yang lebih
luas, dan manfaat.
c. Pengumpulan
Informasi
Prinsip-prinsip
dasar yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengumpulan informasi adalah:
a.
Evaluasi instrumen, untuk mendapatkan
data yang lebih akurat dan konsisten.
Evaluasi instrumen
dilakukan dengan uji coba pengumpulan data dengan instrumen yang telah dibuat.
Hasil uji coba akan diketahui melalui pengujian validitas dan reliabilitas
b.
Evaluasi terhadap sumber, untuk
mempertanggungjawabkan data.
Penulis harus
menentukan apakah data yang diperlukan dalam menulis karya tulis ilmiah berupa
data primer, sekunder atau gabungan dari keduanya.
c. Pembuatan catatan, untuk memudahkan
pencatatan dan pencarian kembali informasi yang telah dicatat.
Catatan
dapat dibuat dengan penggunaan kartu informasi, pembuatan sistem penulisan
untuk menghubungan kartu informasi dengan daftar pustaka, serta pemilihan
bentuk kutipan.
· Survei Lapangan
Melakukan
pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan
diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda
dalam proses penulisan atau penelitian.
·
Menyusun Hipotesis
Menyusun
dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini
merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian
·
Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan
data
Setelah
melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka
selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan
tersebut.
·
Menganalsis dan menginterpretasikan data
Menganalisa
dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk
menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di
langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi
dari pengamatan dan pengumpulan data.
·
Merumuskan kesimpulan dan atau teori
Merumuskan
kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan,
pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba
untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan,
pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian.
Langkah-Langkah
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
a. Persiapan naskah pertama,
b. Revisi naskah,
c. Persiapan format,
d. Editing akhir, dan
e. Koreksi akhir (proof reading).
·
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini
bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun memperbaiki
berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi
perhatian diantaranya: isi artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang
digunakan.
Struktur Penyajian
Karya Ilmiah
Struktur penyajian
karya ilmiah terdiri dari :
·
Bagian Pengantar.
Bagian pengantar atau
sering disebut pendahuluan dapat berupa latar belakang yang menggambarkan
penting nya topik yang akan dibahas, tujuan penulisan, dan mungkin juga ruang
lingkup penulisan.
Luas cakupan bagian
pembuka atau pendahuluan ini bervariasi sesuai dengan jenis karya ilmiah yang
ditulis. Ada bagian pendahuluan yang hanya terdiri dari satu atau dua paragraf,
ada pula yang terdiri dari satu bab yang dibagi lagi menjadi subtopik.
·
Bagian Inti.
Bagian inti atau pokok
pembahasan sebuah karya ilmiah merupakan bagian yang paling besar dalam sebuah
karya ilmiah. Tergantung dari luasnya masalah yang di bahas atau dari jenis
karya ilmiah yang ditulis, bagian pembahasan ini dapat sangat panjang dan dapat
pula sangat singkat. Skripsi, tesis, dan disertasi mungkin mencantumkan
beberapa bab yang dapat dikelompokkan sebagai bagian inti, sedangkan artikel
ilmiah mungkin mencamtumkan beberapa subtopik.
Namun yang jelas bagian
inti atau pokok pembahasan ini memberi kesempatan kepada penulis untuk
memaparkan proses kejadian /penelitian yang di lakukan atau hasil kajian yang
akan diungkapkan.
·
Bagian penutup.
Bagian penutup
merupakan bagian akhir dari sebuah tulisan. Seperti halnya pada bagian
pendahuluan dan bagian inti, bagian penutup sebuah karya ilmiah juga mempunyai
struktur kajian yang khas, yang berbeda dari bagian penutup jenis tulisan lain.
Sebuah karya ilmiah
biasanya ditutup dengan simpulan dan harapan atau rekomendasi. Semua ini
merupakan simpulan kajian peserta terhadap topik atau masalah yang
disajikannya, serta tindak lanjut yang diharapkan terjadi berdasarkan simpulan
tersebut. Berita atau cerita pendek tidak selalu menutup beita atau ceritanya
dengan simpulan dan rekomendasi.
Sumber :
sapasayaa.blogspot.co.id/2012/03/struktur-struktur-penyajian-karya.html?m=1
lailamaharani.blogspot.co.id/2012/12/langkah-langkah-persiapan-penulisan.html?m=1
No comments:
Post a Comment