Tuesday, October 29, 2013
Monday, October 21, 2013
Monday, October 7, 2013
Membentuk Perilaku Berbudaya
PERNYATAAN
Mata
Kuliah :
Ilmu Budaya Dasar
Dosen :
Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah
Kontribusi
Universitas Gunadarma Membentuk Perilaku Berbudaya
Kelas :
1-EA22
Tanggal
Penyerahan Makalah : 07 Oktober 2013
Tanggal Upload Makalah : 08 Oktober 2013
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya
menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat
sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N
P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
17213160
|
Rahma Wati
|
Program Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ii
KATA
PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr,
Wb.
Segala puji dan syukur kehadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini tepat waktu. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar
yang bertemakan Kontribusi Universitas Gunadarma Membentuk
Perilaku Berbudaya. Di dalam makalah ini menyajikan tentang bagaimana cara
berbudaya yang baik sehingga dapat membentuk nilai yang positif bagi kita
semua.
Saya mengucapkan terima kasih kepada
bapak muhammad burhan amin selaku dosen pembimbing saya dalam mata kuliah ilmu
budaya dasar ini. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan makalah ini,
masih terdapat banyak kekurangan dari segi tulisan maupun materi, maka saya
mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada
saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat
untuk membawa sesuatu ke arah yang positif
Bekasi, 6 oktober 2013
Rahma Wati
iii
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………….i
PERNYATAAN……..…………………………………………………………………….ii
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………..iii
DAFTAR
ISI…….…………………………………………………………………….......iv
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………….1
1.1 Latar
belakang………………………………………………………………………….1
1.2
Tujuan…………………………………………………………………………………1
1.3
Sasaran………………………………………………………………………………...1
BAB II
PERMASALAHAN……………………………………………………………….2
2.1
Kekuatan (Strenght)…………………………………………………………………...2
2.2
Kelemahan (Weakness)………………………………………………………………..2
2.3
Peluang (Opportunity)………………………………………………………………....2
2.4
Tantangan/Hambatan (Threats)………………………………………………………..2
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………...3
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..3
3.2 Rekomendasi…………………………………………………………………....3
REFERENSI
……………………………………………………………………………….4
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social.
Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola
pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola
piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari
yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka,
kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka. Realitas yang multi budaya ini dapat kita jumpai di negara-negara dengan komposisi penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, seperti Indonesia, Uni Soviet (sekarang, Rusia), Yugoslavia (sekarang terpecah menjadi beberapa Negara) dan lain-lainnya. Kondisi Negara dengan komposisi multi budaya rentan terhadap konflik dan kesenjangan social. Memang banyak factor yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik tersebut, akan tetapi sebagai salah satu unsur dasar dalam kehidupan social, budaya mempunyai peranan besar dalam memicu konflik.
Tentu saja pada kenyataannya budaya antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya berbeda, terlepas dari perbedaan karakter masing-masing kelompok masyarakat ataupun kebiasaan mereka. Realitas yang multi budaya ini dapat kita jumpai di negara-negara dengan komposisi penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, seperti Indonesia, Uni Soviet (sekarang, Rusia), Yugoslavia (sekarang terpecah menjadi beberapa Negara) dan lain-lainnya. Kondisi Negara dengan komposisi multi budaya rentan terhadap konflik dan kesenjangan social. Memang banyak factor yang menyebabkan terjadinya berbagai konflik tersebut, akan tetapi sebagai salah satu unsur dasar dalam kehidupan social, budaya mempunyai peranan besar dalam memicu konflik.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu:
1.
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
2.
meningkatkan sosialisasi terhadap sesama manusia
dalam hal positif
3.
Memberi informasi kepada pembaca mengenai kontribusi
keluarga dalam membentuk perilaku berbudaya yang baik
4.
Memberi pemahaman dan pengetahuan untuk membuka
wawasan pembaca agar lebih luas tentang masalah konstribusi dalam keluarga
1.3 SASARAN
Makalah ini ditunjukan kepada mahasiswa dan mahasiswi gunadarma serta
masyarakat sekitar tentang bagaimana berprilaku berbudaya yang baik,karna
budaya salah satu faktor yang membangun kepribadian seseorang.
1
BAB II
PERMASALAHAN
Dalam setiap keluarga pasti mempunyai cara tersendiri bagaimana
berbudaya yang baik,dan pastinya setiap keluarga punya pemikiran yang
berbeda-beda. Perbedaan tersebut akit adanya perbedaan suku bangsa, ras, agama
dan rasa keadatan yang masi tinggi terutama di Indonesia. Tetapi karna adanya
perbedaan tersebut akan terjadi bentrok ketika si anak dihadapkan dengan dunia
luar anak akan menjadi bingung untuk berbuat dan bertindak sesuatu ketika
bertemu dengan orang-orang yang cara berfikirnya berbeda
Analisis
permasalahan kontribusi Universitas Gunadarma membentuk
perilaku berbudaya dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan
kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek
:
2.1
Kekuatan (Strength)
a. Rasa
nasionalisme
Rasa nasionalisme merupakan hal
yang penting dalam membentuk budaya Indonesia,ini dicerminkan dalam bhineka
tunggal ika yang artinya walau berbeda tapi tetap satu
b. Pelestarian
keaneka ragaman budaya
c. Pengukuhannya
dalam bentuk peraturan pemerintah
d. Kemudahan
mengakses segala informasi
e.
Proteksi (bagaiama keluarga
melindungi anggotanya)
2.2
Kelemahan (Weakness)
a. Gampang
terpengaruh budaya asing
Di
era globalisasi pasti banyak perubahan yang terjadi terutama pada kalangan
remaja yang sudah terpengaruh oleh budaya asing seperti berpakaian,pergaulan
bebas,narkoba dan masi banyak lagi
b. Tidak
perduli antar sesama masyarakat
Sifat
masyarakat yang cuek dan tidak perduli terhadap sesama sudah banyak di kalangan
kita jika terus-menerus seperti ini budaya diindonesia perlahan-lahan akan
terkikis
c. Kurangnya
sosialisasi kebudayaan terhadap masyarakat
Zaman
sekarang orang sudah banyak yang melupakan budaya nya sendiri
d.
Lingkungan yang tidak
kondusif (lingkungan yang memberi pengaruh buruk
2.3
Peluang (Opportunity)
a. Berkembangnya
multimedia
b. Terciptanya
infrastruktur sarana dan prasarana untuk para wisatawan
c. Semakin
kuat rasa persatuan antar masyarakat
d.
Pertumbuhan usaha jasa
untuk para wisatawan domestic maupun mancanegara
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Masuknya
budaya asing ke Indonesia di era globalisasi ini sudah sangat mudah dan berkembang
pesat
b.
Peningkatan kemampuan
sumber daya manusia
3
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. rasa nasionalisme harus lebih di
tingkatkan
b. globalisasi harus diminimalisir
c. kebudayaan harus selalu di lestarikan
agar tidak hilang begitu saja
d. hal yang terpenting dalam membentuk
kebudayaan adalah keluarga kita sendiri
2. Rekomendasi
a. Harus
lebih selektif terhadap budaya asing yang ingin masuk ke wilayah Indonesia,agar
kebudayaan indosesia tetap terjaga dengan baik
b. Harus
lebih mencintai produk dalam negeri
c. Nenanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai pancasila
d. Melaksanakan
ajaran agama dengan sebaik-baiknya
4
Referensi
5
Subscribe to:
Posts (Atom)